Selamat Datang di Blog Creativepio | Mari Berbagi | Terimakasih Atas Kunjungannya....!!

2015 Era TV Digital

Posted by Unknown Jumat, 28 September 2012 0 komentar
Pada tahun 2015 nanti TV yang Anda tonton selama ini (analog) akan segera bergeser diganti oleh TV Digital. Jadi, mau tidak mau Anda pun harus berubah ke TV digital yang pada tahun ini mulai diujicoba di Jawa dan Kepulauan Riau.



Perubahan dari TV analog ke TV digital adalah berdasarkan kesepakatan The Geneva Frequensy Plan Agreement tahun 2006 yang disetujui seluruh negara anggota ITU (International Telecommunication Union), suatu badan di bawah PBB yang khusus mengurusi telekomunikasi. Indonesia adalah anggota ITU, jadi ya harus tunduk pada keputusan organisasi ini. Kespakatan tersebut menjadwalkan tahun 2015 sebagai akhir dari era TV analog, yakni jenis TV yang biasa kita tonton selama ini.

Pertanyaannya: kenapa harus berubah jadi digital?

Penjelasannya kurang lebih begini: TV digital akan menyebabkan efisiensi dalam penggunaan frekuensi, yang semula pada sistem analog satu frekuensi untuk satu TV, maka pada sistem digital satu frekuensi bisa untuk 12 saluran TV, jika menggunakan teknologi DVBT 2, atau 8 saluran jika menggunakan DVBT saja.

Tahun 2007 Indonesia telah mengeluarkan Peraturan Menteri Kominfo No. 7 tentang Standard Penyiaran Digital Terestrial. Pada saat itu Indonesia merencanakan menggunakan DVBT saja (satu frekuensi bisa untuk 8 saluran TV). Permen ini merupakan implementasi dari PP 50 tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Swasta. Selanjutnya dikeluarkan pula Permen no. 39 tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Televisi Digital Terestrial Penerimaan Tetap Tidak Berbayar. Berdasar Permen ini maka dilakukanlah uji coba TV digital, yang diselenggarakan oleh dua lembaga, yaitu TVRI dan Konsorsium TV Digital Indonesia di Jakarta dan beberapa kota besar lain di Jawa. Dimulai pada tahun 2009, sampai sekarang uji coba tersebut masih bisa dilihat apabila TV kita sudah digital atau menggunakan alat bantu Set Top Box.

Setelah uji coba dari tahun 2009 hingga 2011, dikeluarkanlah Permen Pengganti (baru), yaitu Permen no. 22 tahun 2011, tentang Penyelenggaraan Penerimaan Televisi Digital Terestrial Penerimaan Tetap tidak Berbayar (Fre to Air). Perbedaan dengan Permen sebelumnya: jika semula memakai DVBT sekarang memakai DVBT 2. Sama dengan yang dipakai Italia, USA, dll.

Berdasar perencanaan Road map dan diperkuat Perman 22 tahun 2011 akan segera dilakukan SIMULCAST, yaitu siaran berbarengan antara yang Analog seperti sekarang, bareng dengan Digital yang juga akan segera siaran. Untuk yang digital di setiap zona siaran (misal, Jakarta satu zona, Jawa Timur satu zona) akan disediakan 6 Multiplekser/MUX (6 frekuensi), masing masing multiplekser bisa diisi 12 saluran TV. Jadi di setiap kota besar akan ada 6 Mux, sehinggapada setiap zona bisa (maksimum) 72 saluran TV. Bandingkan dengan sekarang maksimum di tiap kota hanya boleh 12 sampai 16 saluran, itupun 10 saluran sudah dikapling TV-TV besar dari Jakarta, sehingga TV Baru dan TV Lokal kebagian jatah sedikit.

Indonesia dibagi dalam 15 zona, berarti juga ada (maksimum) 15 X 6 Muks, masing -masing muks ada 72 kanal TV. Dengan demikian akan memungkinkan diversity of content yang lebih baik.

Keuntungan lain dari TV digital, selain pilihan yang lebih banyak, juga kualitas gambar dan suara yang lebih jernih. Karena pelaku siaran jumlahnya makin banyak, akan mendorong persaingan program siaran yang lebih berkualitas, penyerapan tenaga kerja yang lebih banyak. Bila Indonesia tidak mau berubah ke digital, kita akan terisolir karena semua industri TV tidak lagi memproduksi TV analog. Industri konten juga akan menjadi digital.

Untuk bisa mengakses siaran TV digital, Anda butuh TV digital, atau tetap pakai TV lama tapi ditambah set top box (produksi siswa-siswa SMK) dengan harga antara 150 ribu sampai 350 ribu rupian.



Sumber : videmaker79.blogspot.com

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: 2015 Era TV Digital
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://creativepio.blogspot.com/2012/09/2015-era-tv-digital.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Modified by info update - Panduan Blogging SEO. Original by Bamz | Copyright of Creativepio Lombok Island.