Selamat Datang di Blog Creativepio | Mari Berbagi | Terimakasih Atas Kunjungannya....!!

Soal Pendidikan, Indonesia Kalah dengan Malaysia

Posted by Unknown Kamis, 25 Oktober 2012 0 komentar

Ilustrasi : Corbis.com.

Posisi Indonesia dalam pemeringkatan pendidikan dunia berada di urutan 69. Bahkan, Indonesia kalah dibanding Malaysia.
Kondisi ini mencerminkan perkembangan pendidikan di Indonesia masih tertinggal bila dibandingkan dengan negara berkembang lainnya. Berdasarkan data UNESCO tahun 2011 yang berisi hasil pemantauan pendidikan dunia dari 127 negara, Education Development Index (EDI) Indonesia berada pada posisi ke-69, sementara Malaysia di peringkat ke-65 dan Brunei peringkat 34.

"Tidak meratanya pendidikan di Indonesia juga mengakibatkan kualitas masyarakat Indonesia tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Padahal pendidikan merupakan faktor utama dalam membangun karakter bangsa dan faktor untuk menggerakkan perekonomi suatu bangsa," demikian seperti dikutip dari penjelasan Gerakan Indonesia Berkibar, Selasa (23/10/2012).

Berdasarkan data Unesco seperti dikutip Okezone, pemeringkatan Indonesia di mata dunia, masuk dalam kategori kelompok negara medium. Dalam data tersebut, pembagian negara dibagi menjadi tiga kelompok, yakni high, medium, dan low.

Untuk kelompok medium, terdiri dari 36 negara, di antaranya adalah Libanon, Brasil, Kenya. Namun jika diurutkan secara dunia, posisi negara kelompok medium ini masuk dalam urutan 60-an. Berikut data lengkapnya;

1. Antigua dan Barbuda (Urutan ke-63 dunia)
2. Saint Lucia (Urutan ke-64 dunia)
3. Malaysia (Urutan ke-65 dunia)
4. Macao, China (Urutan ke-66 dunia)
5. Mauritius (Urutan ke-67 dunia)
6. Panama (Urutan ke-68 dunia)
7. Indonesia (Urutan ke-69 dunia)
8. Fiji (Urutan ke-70 dunia)
9. Kolombia (Urutan ke-71 dunia)
10. Peru (Urutan ke-72 dunia).



Sumber : http://kampus.okezone.com/

Baca Selengkapnya ....

"Wajib Belajar, Kok Masih Banyak Anak-Anak Berkeliaran di Jalan?"

Posted by Unknown 0 komentar

Ilustrasi: anak-anak usia wajib belajar. (Foto: dok. Okezone)

Bila dibandingkan negara tetangga, Indonesia berada di bawah Malaysia dan Brunei Darussalam dalam peringkat Education Development Index (EDI) atau indeks pembangunan pendidikan. Data UNESCO menunjukkan, EDI Indonesia pada 2011 ada di peringkat ke-69, sementara Malaysia di posisi ke-65 dan Brunei Darussalam peringkat 35.

Salah satu faktor utama yang menyebabkan EDI Indonesia hanya menempati kelompok medium dariEDI 127 negara adalah rendahnya komitmen pemerintah dalam menjadikan pendidikan prioritas. Pemerintah, menurut Guru Besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tidak pernah sepenuhnya ingin menjadikan pendidikan sebagai urat nadi bangsa.

"Padahal, prinsip itulah yang justru dijalankan negara-negara maju," ujar Soedijarto, ketika dihubungiOkezone, Selasa (23/10/2012).

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (PP ISPI) ini menyayangkan, ideologi Pancasila sebenarnya mengisyaratkan bahwa Indonesia merupakan negara kesejahteraan. Tetapi kenyataannya, tidak ditemukan jaminan kesejahteraan dari pemerintah dalam bidang pendidikan.

"Katanya Wajib Belajar itu sembilan tahun. Tapi masih banyak anak-anak usia sekolah berkeliaran di jalan yang diabaikan. Pemerintah tidak mencari siapa orangtuanya, dan memberikan jaminan kepada mereka bahwa anak-anak itu dapat bersekolah tanpa biaya," imbuhnya.

Soedijarto mengilustrasikan, di Jerman, pemerintahnya dapat menghukum para orangtua yang kedapatan tidak menyekolahkan anaknya. Di negara lain, hukumannya bisa jadi lebih ringan, yakni hanya didenda. Sementara itu, di Indonesia, tidak ada jaminan yang pasti bahwa semua anak dapat bersekolah dan menempuh pendidikan.

"Konsep wajib belajar masih belum ada di Indonesia. Yang ada adalah konsep pendidikan universal, 'Mari bersekolah, tapi kalau enggak mau sekolah, ya enggak apa-apa,'" imbuhnya.



Sumber : http://kampus.okezone.com/

Baca Selengkapnya ....

'Haram Hukumnya Tak Sekolah karena Tak Ada Biaya'

Posted by Unknown 0 komentar

Gerakan Indonesia Bersatu. (Foto: Rifa Nadia N/Okezone)

Tingginya pendapatan domestik bruto (PDB) merupakan salah satu indikator majunya suatu negara. Dan untuk mencapai PDB tinggi, sebuah negara pun memerlukan sumber daya manusia (SDM) berkualitas yang dicetak melalui pendidikan.

Tetapi sayangnya, pada kelompok usia sekolah di Indonesia, sedikitnya setengah juta anak usia sekolah dasar (SD) dan 200 ribu anak usia sekolah menengah pertama (SMP) tidak dapat melanjutkan pendidikan. Tingginya jumlah anak putus sekolah ini juga turut menjadi faktor rendahnya Education Development Index (EDI) Indonesia, yakni peringkat ke-69 dari 127 negara.

Staf Ahli Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Prof. Dr. Kacung Marijan memaparkan, pada dasarnya, akses pendidikan dasar di Tanah Air hampir 100 persen terbuka. Saat ini, pemerintah pun berkonsentrasi mengembangkan program-program peningkatan kualitas pendidikan melalui guru, fasilitas, dan pembelajaran.

"Pemerintah telah meluncurkan program wajib belajar yang menyasar anak usai sekolah untuk memperoleh pendidikan minimal sampai SMP. Bahkan, program pendidikan menengah universal (PMU) menargetkan anak-anak Indonesia rampung sekolah hingga SMA," ujar Kacung, di Financial Club, Grha Niaga, Jakarta Selatan, Selasa (24/10/2012).

Kacung mengimbuh, pemerintah sedang membangun akses pendidikan lebih luas pada jenjang SMA. Anggaran pendidikan pun dialokasikan dalam porsi cukup besar untuk mendirikan sekolah-sekolah dan ruang-ruang kelas baru. Tetapi, Kacung mengaku, meski porsi anggaran pendidikan nasional di APBN cukup besar, yakni 20 persen, jumlah itu masih belum cukup untuk semua program peningkatan dan pengembangan kualitas pendidikan Tanah Air.

"Bagaimana kita mau mendapatkan kualitas yang baik jika dana tidak cukup? Jangan sampai nanti ada anak tidak bisa sekolah karena enggak punya biaya. Ini haram hukumnya," ujar Kacung tegas.

Kacung mengingatkan, untuk mengatasi masalah ini, maka kerjasama semua pihak sangatlah dibutuhkan. Menurutnya, pemerintah tidak akan bisa menangani semua masalah pendidikan sendiri, tanpa bantuan pihak lain.

"Kita perlu ingat, pendidikan punya aspek luas. Kalau mau pendidikan bagus, maka butuh pendidikan. Mau tata kelola bagus, pendidikan juga yang dibutuhkan," imbuhnya.



Sumber : http://kampus.okezone.com/

Baca Selengkapnya ....

Jangan Bandingkan Pendidikan Indonesia dengan Brunai

Posted by Unknown 0 komentar

Ilustrasi: anak-anak usia wajib belajar. (Foto: dok. Okezone)

Rendahnya Education Development Index (EDI) Indonesia, yakni peringkat ke-69 dari 127 negara, salah satunya disebabkan oleh tingginya angka putus sekolah. Pada kelompok usia sekolah, sedikitnya setengah juta anak usia sekolah dasar (SD) dan 200 ribu anak usia sekolah menengah pertama (SMP) tidak dapat melanjutkan pendidikan.

Menurut Guru Besar Universitas Pendidikan Jakarta (UNJ) Prof. Soedijarto, pemerintah belum menunjukkan perhatian yang sungguh-sungguh pada pendidikan Tanah Air. Buktinya, angka putus sekolah dan banyaknya anak usia sekolah di jalan masih cukup tinggi.

"Coba lihat anak-anak jalanan, mana ada yang memberi perhatian pada mereka? Apakah pemerintah ada mencari tahu siapa orangtua anak jalanan itu dan memasukkan mereka ke sekolah? Kalau di Jerman, orangtua yang ketahuan tidak memasukkan anaknya ke sekolah bisa dipenjara. Di negara lain, hukumannya mungkin berbeda, misalnya didenda," ujar Soedijarto ketika berbincang dengan Okezone.

Namun, pendapat ini disanggah Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Prof. Dr. Kacung Marijan. Menurut Kacung, fenomena putus sekolah tidak menunjukkan ketidakpedulian pemerintah. Bahkan, kebanyakan anak yang putus sekolah itu berhenti belajar karena keinginan sendiri, atau atas keputusan orangtuanya.

"Kalau sudah karena keinginan mereka sendiri, lalu bagaimana? Pemahaman masyarakat sendiri tentang pentingnya bersekolah harus dibangun," ujar Kacung kepada Okezone di Financial Club, Grha Niaga, Jakarta Selatan, Rabu (24/10/2012).

Kacung menekankan, partisipasi semua pihak dalam mengampanyekan pentingnya pendidikan sangat krusial. Dengan begitu, angka putus sekolah pun dapat bersama-sama ditekan.

"Lagipula, setengah juta murid putus sekolah dari sekira 30 juta siswa SD secara keseluruhan, hitungannya tidak terlalu besar. Jangan bandingkan dengan Brunei Darussalam yang penduduknya saja hanya ratusan ribu jiwa," imbuhnya.

Seperti diketahui, data terakhir badan PBB yang membawahi pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan (UNESCO) tentang indeks pembangunan pendidikan atau education development index (EDI) menunjukkan, Indonesia berada di posisi ke-69 dari 127 negara. Indeks yang dikeluarkan pada 2011 ini jauh menurun dari tahun sebelumnya, dan lebih rendah dibandingkan Brunei Darussalam (34), serta terpaut empat peringkat dari Malaysia (65).



Sumber : http://kampus.okezone.com/

Baca Selengkapnya ....

"Kita Tak Bisa Memaksa Anak untuk Sekolah"

Posted by Unknown 0 komentar

Ilustrasi: siswa SD. (Foto: dok. Okezone)

Di Jerman, orangtua bisa dihukum jika kedapatan tidak menyekolahkan anaknya. Sementara di negara lain, hukuman untuk kasus tersebut bisa jadi hanya membayar denda. Di Indonesia, pemerintah terkesan membiarkan anak-anak putus sekolah dan berkeliaran di jalan.

Ilustrasi tersebut disampaikan pakar pendidikan Prof. Soedijarto. Menurut guru besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini, kurangnya perhatian pemerintah kepada anak-anak putus sekolah menunjukkan kurangnya komitmen pemerintah dalam memprioritaskan pendidikan. "Pemerintah seperti tidak berniat menjadikan pendidikan sebagai urat nadi penggerak bangsa," ujar Soedijarto kepada Okezone.

Soedijarto mengkritik keras, pemerintah seharusnya proaktif mendekati anak-anak jalanan dan membukakan akses pendidikan yang lebih luas untuk mereka. Tapi pada kenyataannya, kata Soedijarto, pemerintah belum pernah mencari tahu, siapa orangtua anak-anak jalanan itu dan kemudian mengajak mereka bersekolah.

"Katanya wajib belajar, tapi kenyataannya, masih banyak anak putus sekolah. Kalau seperti ini, namanya bukan konsep wajib belajar, tapi pendidikan universal. Pemerintah mengajak untuk bersekolah, tapi kalau enggak mau sekolah, ya, enggak apa-apa," keluhnya.

Keluhan Soedijarto ditanggapi Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Prof. Dr. Kacung Marijan. Menurutnya, pemerintah bukan tidak memperhatikan para anak jalanan yang putus sekolah. Hanya saja, pendekatan yang dilakukan pemerintah tidak bisa serta merta keras, misalnya seperti yang dilakukan Pemerintah Jerman.

"Kami dalam kondisi yang serba repot. Kalau kami memaksa, nanti kami dilaporkan ke Komnas Hak Asasi Manusia (HAM). Coba saja kita tarik anak-anak jalanan itu dan kita paksa mereka, masukkan ke satu sekolah. Pasti jadi ramai," tutur Kacung kepada Okezone, di Financial Club, Grha Niaga, Jakarta Selatan, Rabu (24/10/2012).

Menurut guru besar Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini, pendekatan yang dilakukan harus menyertakan pendekatan personal dalam menyelesaikan masalah ini. Sosialisasi pentingnya pendidikan pun perlu melibatkan semua pihak.

"Kita harus hati-hati. Tapi kita juga harus ingat dan perhatikan, tren penurunan angka putus sekolah sudah konsisten," imbuh Kacung.

Data terakhir menunjukkan, pada kelompok usia sekolah, sedikitnya setengah juta anak usia sekolah dasar (SD) dan 200 ribu anak usia sekolah menengah pertama (SMP) tidak dapat melanjutkan pendidikan. Fenomena ini pun memengaruhi rendahnya Education Development Index (EDI) Indonesia, yakni pada peringkat ke-69 dari 127 negara.



Sumber : http://kampus.okezone.com/


Baca Selengkapnya ....

20 Negara dengan Tingkat Pendidikan Tertinggi di Dunia

Posted by Unknown 0 komentar

Ilustrasi : Corbis.com.

Pelaksanaan pendidikan di dunia memiliki implementasi yang berbeda-beda di setiap negara. Namun, United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) mengurutkanya menggunakan metoda EFA Development Index (EDI).

EDI adalah sebuah indeks komposit yang menyediakan keseluruhan penilaian sistem pendidikan suatu negara yang mengacu pada program Education For All (EFA).

Tolak ukur yang dijadikan ukuran penghitungan, antara lain pelaksanaan pendidikan dasar, tingkat melek huruf di atas 15 tahun, rasio kasar tingkat melek huruf usia dewasa, kualitas pendidikan.

Dalam data tersebut, pembagian negara dibagi menjadi tiga kelompok, yakni high, medium, dan low.

Untuk kelompok dengan indeks high atau yang tinggi, diisi oleh negara-negara maju antara lain Jepang, Inggris, Jerman, Australia, Italia. Namun untuk Amerika Serikat, yang mengklaim sebagai Negara Adidaya, hanya duduk di peringkat ke-33. Sementara Arab Saudi, sebagai negara raja minyak, duduk di peringkat ke-46.

Negara lain yang masuk dalam kelompok ini, antara lain Cile, Bahrain, dan Yordania.

Untuk kelompok medium atau menengah, antara lain diisi oleh negara Saint Lucia, Malaysia, Panama, Indonesia, dan Libanon.

Untuk kategori negara kelompok low atau rendah, antara lain Uganda, Yaman, Ethiopia, Nigeria, dan Maroko.

Berikut 20 negara dengan tingkat pendidikan tertinggi di dunia, seperti dikutip dari Education for All Global Monitoring Report 2011, UNESCO, Selasa (23/10/2012);

1. Jepang
2. Inggris
3. Norwegia
4. Kazakhstan
5. Prancis
6. Italia
7. Switzerland
8. Kroasia
9. Belanda
10. Slovenia
11. Selandia Baru
12. Spanyol
13. Jerman
14. Kuba
15. Australia
16. Finlandia
17. Denmark
18. Swedia
19. Siprus
20. Estonia.



Sumber : http://kampus.okezone.com/


Baca Selengkapnya ....

MIT Dinobatkan Jadi Universitas Nomor 1 di Dunia

Posted by Unknown 0 komentar


Salah satu sudut kampus MIT, AS. (Foto: Alamy)
Salah satu sudut kampus MIT, AS. (Foto: Alamy)


Setelah dua tahun menyandang gelar sebagai kampus terbaik dunia, University of Cambridge, Inggris, terdepak oleh kedigdayaan Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat. Tahun lalu, MIT "hanya" berada di posisi ketiga.

Fakta ini sesuai dengan laporan pemeringkatan kampus dunia terakhir yang dikeluarkan QS World University Rankings. Pada data tahun 2012 ini, University of Cambridge harus puas dengan menduduki peringkat kedua. Sementara itu, Harvard terdepak dari posisi ke dua pada 2011, menjadi posisi ketiga tahun ini. Demikian seperti dilansir Huffington Post, Kamis (25/10/2012).

Lembaga pemeringkat institusi pendidikan, Quacquarelli Symonds (QS), yang berbasis di London ini setiap tahun, merangking 400 kampus unggul dunia berdasarkan enam indikator. Keenamnya adalah reputasi akademik, rasio fakultas dengan mahasiswa, sitasi per fakultas, reputasi karyawan, proporsi untuk program intrenasional, dan presentase dari pelajar internasional.

Tahun ini, proporsi kampus-kampus Amerika dalam daftar tersebut masih sekira 60 persen dari total kampus yang masuk pemeringkatan. Selain Harvard dan MIT, kampus AS lainnya yang masuk 10 besar kampus unggul dunia bersi QS adalah Yale University (7), University of Chicago (8), Princeton University (9), dan California Institute of Technology (10).

Pemeringkatan tahun ini juga menampilkan subjek pemeringkatan baru, yakni ilmu komunikasi dan media. Subjek tersebut berada di bawah kategori ilmu sosial, satu dari lima area yang diperiksa pada pemeringkatan teresebut. Area-area tersebut adalah seni dan humaniora (art and humanity), teknik dan teknologi (engineering and technology), ilmu kehidupan (life sciences) dan ilmu alam (natural sciences).

University of Oxford, Cambridge, dan Harvard, mendominasi rangking pada aera seni dan humaniora, khususnya pada segmen bahasa dan sastra Inggris, geografi, sejarah, bahasa modern, dan filosofi. MIT menjadi unggulan di lima kategori rangking teknik dan teknologi, yakni teknki kimia, teknik sipil, ilmu komputer, teknik elektro, serta teknik mekanik, aeronautika, dan manufaktur.

Berikut 10 kampus unggul dunia versi QS World University Rankings:

1. Massachusets Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat

2. University of Cambridge, Inggris

3. Harvard University, Amerika Serikat

4. University College, London

5. University of Oxford, Inggris

6. Imperial College, London

7. Yale University, Amerika Serikat

8. University of Chicago, Amerika Serikat

9. Princeton University, Amerika Serikat

10. California Institute of Technology, Amerika Serikat.



Sumber : http://kampus.okezone.com/

Baca Selengkapnya ....

UI, UGM, ITB Wakili RI di Tingkat Asia

Posted by Unknown 0 komentar
Tampilan laman QS World University Rankings 2012. (ist.)

Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Bandung (ITB), merupakan tiga perguruan tinggi yang mewakili Indonesia di kancah dunia pendidikan Asia.

Masing-masing yakni, UI berada di peringkat 59, UGM di peringkat 118, dan ITB di peringkat 135. Demikian hasil laporan pemeringkatan QS Asian University Rankings 2012, seperti dikutip dari laman resmi QS, Kamis (25/10/2012).

Berikut rincian pemeringkatan perguruan tinggi Indonesia di tingkat Asia:

1. UI, peringkat ke-59.

UI merupakan universitas tertua yang dikelola oleh Pemerintah Indonesia, dengan usia lebih dari 160 tahun. UI dinilai telah memberikan kontribusi prestasi yang sangat berpengaruh dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia, melalui pendidikan dan penelitian.

Dalam beberapa tahun terakhir, UI mampu menampung lebih dari 30 ribu mahasiswa Indonesia dan internasional. UI menargetkan bisa menjadi universitas riset kelas dunia.

2. UGM, peringkat ke-118.

UGM resmi didirikan pada 19 Desember 1949. Pada saat didirikan, UGM hanya memiliki enam fakultas, sekarang memiliki 18 Fakultas dan satu program Pascasarjana (S-2 dan S-3). UGM berlokasi di Bulaksumur, Yogyakarta. Sebagian besar fakultas dalam lingkungan UGM terdiri atas beberapa jurusan/bagian dan atau program studi.

3. ITB, peringkat ke-131.

ITB didirikan pada 2 Maret 1959. Kampus utama ITB saat ini merupakan lokasi dari sekolah tinggi teknik pertama di Indonesia. Walaupun tiap-tiap institusi pendidikan tinggi yang mengawali ITB memiliki karakteristik dan misi masing-masing, semuanya memberikan pengaruh dalam perkembangan yang menuju pada pendirian ITB.

Sejarah ITB bermula sejak awal abad ke-20. Gagasan mula pendirianya terutama dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknik yang menjadi sulit karena terganggunya hubungan antara negeri Belanda dan wilayah jajahannya di kawasan Nusantara, sebagai akibat pecahnya Perang Dunia Pertama.

4. Universitas Airlangga (Unair), peringkat ke-135.

Sejarah Unair berawal dari cikal-bakal lembaga pendidikan Nederlands Indische Artsen School (NIAS) dan School Tot Opleiding van Indische Tandartsen (STOVIT), masing-masing didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda pada 1913 dan 1928.

Saat ini Unair memiliki 13 fakultas dan satu program pascasarjana. Unair mengelola 127 program studi (prodi) dari berbagai jenjang, meliputi program akademik, vokasi, dan spesialis.

4. Institut Pertanian Bogor (IPB), peringkat ke-181.

Sejarah perkembangan IPB dimulai dari tahapan embrional (1941-1963), tahap pelahiran dan pertumbuhan (1963-1975), tahap pendewasaan (1975-2000), tahap implementasi otonomi IPB (2000-2005) dan menuju tahap IPB berbasis Badan Hukum Milik Negara (BHMN) yang dimulai pada 2006. Pada 2007, secara embrional IPB mencanangkan diri siap menjadi universitas riset.

5. Universitas Padjadjaran (Unpad), kisaran peringkat 181-190.

Unpad didirikan pada 11 September 1957. Pada awal berdirinya, Unpad memiliki empat fakultas, saat ini telah berkembang menjadi 16 fakultas dan program pascasarjana.

Program yang ditawarkan Unpad meliputi program doktor (S-3) terdiri dari sembilan program studi, program magister (S-2) terdiri dari 19 program studi, dua program spesialis, lima program profesi, dan program sarjana (S-1) terdiri dari 44 program studi, program diploma III (D-3) terdiri atas 32 program studi dan program diploma IV (D-4) terdiri atas satu program studi. Unpad juga memiliki Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) sebagai wadah untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

6. Universitas Brawijaya (UB), peringkat 201-250.

Nama UB diresmikan sebagai universitas negeri pada 1963. Saat ini UB merupakan salah satu universitas negeri terkemuka di Indonesia yang mempunyai jumlah mahasiswa lebih dari 30 ribu orang dari berbagai strata. Jumlah tersebut meliputi program Diploma, Sarjana, Magister, Doktor dan Spesialis yang tersebar dalam 12 fakultas dan dua program pendidikan. Kampus UB berada di kota Malang, Jawa Timur

7. Universitas Diponegoro, peringkat 251-300.

Universitas Diponegoro yang lebih dikenal dengan nama Undip, adalah sebuah perguruan tinggi di Semarang, Jawa Tengah, yang didirikan pada 1956 sebagai perguruan tinggi swasta, dan baru mendapat status sebagai perguruan tinggi negeri pada 1961. Kata Diponegoro diambil dari nama pahlawan nasional yang merupakan seorang pangeran pengobar semangat kemerdekaan dari tindakan kolonialisme Belanda di awal abad ke-18. Semangat ini turut menginspirasi pendirian Undip.

8. Universitas Udayana (Unud), peringkat 251-300.

Cikal bakal Unud adalah Fakultas Sastra Udayana cabang Universitas Airlangga, dibuka pada 29 September 1958, sebagaimana tertulis pada Prasasti di Fakultas Sastra, Jalan Nias, Denpasar, Bali.

Universitas Udayana secara sah berdiri pada 17 Agustus 1962 dan merupakan perguruan tinggi negeri tertua di daerah Provinsi Bali. Sebelumnya, sejak 29 September 1958 di Bali sudah berdiri sebuah Fakultas yang bernama Fakultas Sastra Udayana sebagai cabang dari Universitas Airlangga Surabaya. Fakultas Sastra Udayana inilah yang merupakan embrio berdirinya Unud.


Sumber : http://kampus.okezone.com/

Baca Selengkapnya ....

Penyebab Indeks Pendidikan Indonesia Jeblok

Posted by Unknown 0 komentar


Sekolah disegel. (Foto : Okezone)


Pada kelompok usia sekolah, sedikitnya setengah juta anak usia sekolah dasar (SD) dan 200 ribu anak usia sekolah menengah pertama (SMP) tidak dapat melanjutkan pendidikan. Tingginya jumlah anak putus sekolah ini juga turut menjadi faktor rendahnya Education Development Index (EDI) Indonesia, yakni peringkat ke-69 dari 127 negara.

Menurut Staf Ahli Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Prof. Dr. Kacung Marijan, mencari masalah dalam dunia pendidikan di Indonesia akan sangat mudah, mengingat kompleksnya persoalan di Tanah Air. Selain angka putus sekolah, pendidikan di Indonesia juga menghadapi berbagai masalah lain, mulai dari buruknya infrastruktur hingga kurangnya mutu guru.

Meski begitu, ujar Kacung, beragam masalah pendidikan ini bukanlah tanggung jawab pemerintah semata, tetapi juga butuh partisipasi pihak swasta dan masyarakat.

"Tiga komponen ini harus bersama-sama memajukan pendidikan. Dalam sejarah pendidikan Indonesia, yang banyak terlibat justru komunitas (masyarakat), baru kemudian swasta dan pemerintah," kata Kacung, dalam saat Peresmian Gerakan Indonesia Berkibar (GIB), di Financial Club, Grha Niaga, Jakarta Selatan
, Rabu (24/10/2012.

Kacung mengimbuh, urusan pendidikan merupakan perhatian bersama, maka Kemendikbud pun menyambut baik semua program pengembangan pendidikan.

Menurut Ketua Umum Komite Gerakan Indonesia Berkibar (GIB) Shafiq Pontoh, pendidikan Indonesia tidak akan maju jika semua pihak tidak bergandengan tangan bersama-sama.

"Semua orang bisa berkontribusi apa pun dalam gerakan ini, sesuai dengan latar belakang dan kompetensi masing-masing," kata Shafiq.

Melalui kerjasama pemerintah dan swasta, ujar Shafiq, gerakan ini dirancang untuk memperbaiki kualitas guru dan sistem pembelajaran di Indonesia melalui program peningkatan profesionalisme guru, program kepemimpinan dan manajemen sekolah, program tata kelola sekolah, dan program lanjutan.



Sumber : http://kampus.okezone.com/

Baca Selengkapnya ....

8 Kampus RI Masuk Peringkat Dunia

Posted by Unknown 0 komentar

Tampilan laman QS World University Rankings 2012. (ist.)


Amerika Serikat boleh berbangga hati karena berhasil mengambil porsi 60 persen dalam
peringkat terbaru yang dikeluarkan Quacquarelli Symonds (QS) World University Rankings 2012.Tetapi jangan salah, Indonesia pun mampu memasukkan delapan perguruan tinggi pada 700 besar kampus unggul dunia versi QS.
Unggul dalam kategori 400 besar, Universitas Indonesia menempati posisi 273. Posisi UI terpaut 12 peringkat dengan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) di peringkat ke-261. Selanjutnya ada Universitas Gadjah Mada (UGM) yang berada di kisaran peringkat 401-450. Prestasi UGM diikuti oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) yang bercokol di peringkat 451-500 besar.

Sementara itu, lima perguruan tinggi negeri (PTN) lainnya yang masuk dalam kelompok 700 besar harus puas di peirngkat 601+. Kelima PTN tersebut adalah
Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, dan Universitas Brawijaya (UB) Malang.

Berikut urutan PTN Indonesia yang masuk 700 besar QS World University Rankings 2012.
1. Universitas Indonesia (UI) peringkat ke-273
2. Universitas Gadjah Mada (UGM) peringkat 401-450
3. Institut Teknologi Bandung (ITB) peringkat 451-500 -----> My University..... Hee
4. Universitas Airlangga (Unair) peringkat 601+
5. Institut Pertanian Bogor (IPB) peringkat 601+
6. Universitas Diponegoro (Undip) peringkat 601+
7. Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya peringkat 601+
8. Universitas Brawijaya (UB) peringkat 601+.(rfa)


Sumber : http://kampus.okezone.com/

Baca Selengkapnya ....

8 Tips Menjepret Foto Candid yang Menarik

Posted by Unknown 0 komentar

                                               Foto candid (ExpertPhotography)
Bagi sejumlah orang, memotret candid adalah kegiatan yang menyenangkan. Foto yang dihasilkan terlihat lebih natural dan ada kepuasan tersendiri saat mendapatkan momentum atau ekspresi orang yang pas dan menarik.

Mungkin dari Anda sudah kerap melakukan foto candid ini, baik dengan menggunakan kamera ponsel maupun kamera 'serius'. Nah, bagi yang belum terbiasa, berikut disajikan sejumlah tips memperoleh foto candid yang ciamik, seperti dilansir dari ExpertPhotography, Senin (15/10/2012):

1. Jangan Pakai Flash

Aturan pertama, tentu saja hindari pengunaan flash. Sebagai gantinya, cobalah untuk melebarkan aperture dan menggenjot ISO. Hal ini akan membantu Anda dalam pengambilan foto yang baik meski dalam kondisi low-light.

2. Selalu Bawa Kamera

Jika ingin menyingkirkan rasa takut atau ragu-ragu dalam mengambil foto candid, biasakan untuk sesering mungkin membawa kamera Anda kapanpun dan di manapun. Anda akan terlatih untuk tidak canggung lagi memotret candid.

3. Bersabarlah

Kesabaran adalah poin penting untuk mendapatkan foto yang bagus. Bersabarlah untuk mendapatkan senyuman yang sempurna, atau bersabarlah saat menunggu subyek menghadap Anda.

4. Gunakan Lensa Tele

Memakai lensa telephoto adalah cara paling mumpuni untuk membuat kehadiran Anda tidak disadari. Anda bisa berdiri sangat jauh dari subyek namun masih bisa mendapatkan foto close up.

5. Tambahkan Konteks

Tanpa konteks, foto akan terasa 'datar'. Sebaiknya, posisikan subyek di kiri atau kanan frame guna menunjukkan lokasi mereka berada atau apa sedang mereka lakukan.

6. Sigap dengan Momen yang Pas

Menangkap gambar orang dalam momen yang pas akan memberikan hasil terbaik. Anda harus bisa sigap ketika menjumpai momentum ini. Tangkap emosi yang dilakukan si subyek yang tengah tertawa, menangis,nyengir, atau apapun.



7. Bergeraklah dan Cari Posisi yang Tepat

Saat Anda memotret orang secara candid, Anda tidak bisa seenaknya meminta mereka berpose atau berpindah untuk sebuah komposisi yang diinginkan.

Jadi upayakan mendapatkan foto natural dengan kompisisi ciamik tanpa harus berkomunikasi denga subyek. Caranya? Anda harus berpindah dan mencari posisi yang tepat di sekitar subyek. Lagipula, deretan foto yang diambil dari posisi itu-itu saja akan tampak membosankan.

8. Gunakan Mode Burst

Gerakan manusia terkadang susah diprediksi dan Anda kerapkali hanya mendapat satu kesempatan bagus. Jadi, bidiklah sebanyak mungkin dengan bantuan mode burst. Anda akan terkejut melihat hasilnya karena siapa tahu dari foto-foto ini ada satu foto atau lebih yang stand out dan bisa membuat Anda tersenyum puas.



Sumber : http://inet.detik.com/

Baca Selengkapnya ....

Ilmuwan: Peradaban Dunia Berawal dari Indonesia

Posted by Unknown 0 komentar
Teori ahli genetika dan struktur DNA manusia dari Oxford University, Inggris, Stephen Oppenheimer, seperti memutarbalikkan sejarah yang sudah ada.

Lewat bukunya yang merupakan catatan perjalanan penelitian genetis populasi di dunia, ia mengungkapkan bahwa peradaban yang ada sesungguhnya berasal dari Timur, khususnya Asia Tenggara!


Hal itu disampaikan Oppenheimer dalam diskusi bedah bukunya berjudul ‘Eden in The East’ di gedung LIPI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis 28 Oktober 2010.

Sejarah selama ini mencatat bahwa induk peradaban manusia modern itu berasal dari Mesir, Mediterania dan Mesopotamia.

Tetapi, menurut dia, nenek moyang dari induk peradaban manusia modern berasal dari tanah Melayu yang sering disebut dengan Sundaland atau Indonesia.

Apa buktinya? “Peradaban agrikultur Indonesia lebih dulu ada dari peradaban agrikultur lain di dunia,” kata Oppenheimer dalam diskusi yang juga dihadiri Jimly Asshiddiqie.


Buku “Eden in The East” oleh Stephen Oppenheimer

Lulusan fakultas kedokteran Oxford University melalui bukunya mengubah paradigma yang ada selama ini, bahwa peradaban paling awal adalah berasal dari daerah Barat.

Perjalanan yang dilakukannya dimulai dengan komentar tanpa sengaja oleh seorang pria tua di sebuah desa zaman batu di Papua Nugini.

Dari situ dia mendapati kisah pengusiran petani dan pelaut di pantai Asia Tenggara, yang diikuti serangkaian banjir pasca-sungai es hingga mengarah pada perkembangan budaya di seluruh Eurasia.

Oppenheimer meyakini temuan-temuannya itu, dan menyimpulkan bahwa benih dari budaya maju, ada di Indonesia. Buku ini mengubah secara radikal pandangan tentang prasejarah.

Pada akhir Zaman Es, banjir besar yang diceritakan dalam kitab suci berbagai agama benar-benar terjadi dan menenggelamkan paparan benua Asia Tenggara untuk selamanya.



Peta migrasi manusia selama 160.000 tahun zaman es terakhir oleh Stephen Oppenheimer. Ini adalah hasil kerjanya yang didasarkan pada DNA mitokondria, bukti kromosom Y, arkeologi, klimatologi, dan studi fosil dan melacak rute dan waktu migrasi manusia keluar dari Afrika dan ke seluruh dunia.
Hal itu yang menyebabkan penyebaran populasi dan tumbuh suburnya berbagai budaya Neolitikum di Cina, India, Mesopotamia, Mesir dan Mediterania Timur.

Akar permasalahan dari pemekaran besar peradaban di wilayah subur di Timur Dekat Kuno, berada di garis-garis pantai Asia Tenggara yang terbenam.

“Indonesia telah melakukan aktivitas pelayaran, memancing, menanam jauh sebelum orang lain melakukannya,” ujar dia.

Oppenheimer mengungkapkan bahwa orang-orang Polinesia (penghuni Benua Amerika) tidak datang dari Cina, tapi dari pulau-pulau Asia Tenggara.

Sementara penanaman beras yang sangat pokok bagi masyarakat tidak berada di Cina atau India, tapi di Semenanjung Malaya pada 9.000 tahun lalu.



Akibat iklim Bumi yang semakin panas saat zaman es secara dramatis pada 65-52 ribu tahun yang lalu, membuat air laut semakin naik di daerah khatulistiwa yaitu Indonesia. Keadaan itu memaksa nenek moyang manusia pindah dari daerah khatulistiwa ke daerah utara dan selatan Bumi. (Stephen Oppenheimer)
Eden In The East juga mengungkapkan bahwa berbagai suku di Indonesia Timur adalah pemegang kunci siklus-siklus bagi agama-agama Barat yang tertua.

Buku ini ‘membalikkan’ sejumlah fakta-fakta yang selama ini diketahui dan dipercaya masyarakat dunia tentang sejarah peradaban manusia.

“Buku ini memang juga ada biasnya. Karena penulis istrinya orang Malaysia sehingga ada perspektif Malaysia,” kata Jimly yang hadir dalam acara itu. (Fina Dwi Yurhami/vivanews/icc.wp.com)



Peta animasi daerah Sundaland, selama dan sesudah zaman es

JOURNEY OF MANKIND (tunggu beberapa saat hingga gambar GIF animasi bergerak):


Sekian ya info dari Creativepio mudah-mudahan bisa menambah wawasn untuk kita semua.....!!


Sumber : http://forum.viva.co.id/

Baca Selengkapnya ....

Buku – Buku Yang Telah Mengubah Dunia

Posted by Unknown 0 komentar

Penyebaran ilmu dan pengetahuan telah dilakukan oleh berbagai bangsa dalam berbagai budaya, melalui simbol gambar, ikon, lukisan, prasasti termasuk kemudian buku.
Sebuah sejarah dan beberapa kejadian yang terjadi di waktu lampau bahkan dapat kita temukan di dalam buku. Berbagai ide, pemikiran dan pencerahan bahkan dituliskan di beberapa helai kertas dan disusun menjadi sebuah buku.

Namun sangat disayangkan beberapa buku-buku yang berisikan hal penting banyak yang sudah hilang, rusak baik secara disengaja maupun tidak disengaja.
Mereka yang sengaja membakar buku, adalah mereka yang takut manusia-manusia di sekitarnya menjadi pintar dan tak sanggup menghadapinya. Berikut ini ada 6 buku fenomenal yang diprediksi dapat mengubah dunia.


1. Gospel of Eve, Penulis Anonim



Gospel of Eve, disebut-sebut sebagai buku paling erotis (banyak mengandung seksualisme) sekaligus yang paling diragukan kebenarannya, mungkin karena hal terakhir tadi itulah kenapa pihak gereja harus banyak membahas kontroversi ini dan melarang konsep “Seks Bebas” (Coitus interruptus) serta sebuah adegan menelan cairan sperma dalam suatu upacara.
Semua hal yang kontroversial dan memalukan dipaparkan di dalam buku ini. Buku ini sangat berbahaya karena mempertanyakan 2000 tahun lamanya terhadap selibasi (tidak menikah dan atau berhubungan seks) dan penyucian yang dialami oleh pendeta Kristen.
Kita tidak pernah mengetahuinya, tidak akan pernah, karena secara superioritas gereja, seperti Ephipanius telah membuangnya dari semua misi kristen, guna mencegah dunia dari perlakuan seks bebas dan tanpa pernah berpikir bahwa hal tersebut adalah dosa.


2. Penciptaan Waktu, Karya Archimedes



Buku ini diasumsikan sebagai sebuah penjelasan mengenai terciptanya sebuah “mukjizat”, berasal dari Yunani Kuno. Planetarium, jam astronomi, dan semua hal yang mereka ciptakan untuk mempermudah hidup.
Namun dengan menyesal kita tidak dapat menjelaskan mekanisme Antikythera, sebuah mekanisme kalkulator kuno yang ditemukan sekitar 100 abad sebelum masehi, yang tidak terlihat lagi setelah 1000 tahun kemudian.
Di dalam buku ini Anda dapat menemukan perencanaan untuk membuat unit kalkulator, sehingga kita dapat membuatnya sendiri dan siapa tahu mesin waktu juga.
Bahkan hanya memiliki sedikit perbedaan dengan standar mekanis jam modern, jadi bayangkan saja apa yang tertulis di dalam buku tersebut.
Sangat disayangkan semua yang terdapat di dalam buku ini harus terkubur di suatu tempat, hal ini diakibatkan oleh Bangsa Romawi yang membenci Bangsa Yunani. Bangsa Romawi membakar semua buku berharga dari perpustakaan Alexandria.


3. Buku-Buku Langka di Rumah Kebijaksanaan (Bait al-Hikma)



Sebuah perpustakaan besar di Baghdad yang dikenal dengan Perpustakaan Kongres, menyimpan sebuah buku yang langka (sejauh ini dikabarkan masih ada) berasal dari tiga benua.
Buku ini ditulis dan disusun di Era Keemasan Islam (antara 750-1257 setelah masehi). Buku ini berisikan mengenai cara Bangsa Persia menyembunyikan ilmu pengetahuan, medis, astronomi dan beberapa penemuan yang mereka dapatkan selama penjelajahan.
Karena itulah mereka dikenal sebagai bangsa yang hebat sepanjang masa. Katalog mereka tidak terhitung dan perpustakaan mereka menyerupai universitas tempat semua manusia mencari pengetahuan mengenai berbagai hal.
Baghdad pun dikenal sebagai tempat terbaik ilmu pengetahuan dituliskan dan disembunyikan untuk tujuan tertentu, sehingga sangat disayangkan manusia-manusia sekarang tidak mengetahuinya.
Di dalam buku tersebut diduga memiliki sebuah pengetahuan Bangsa Romawi yang memiliki sebuah tanaman yang dapat mencegah kehamilan, namun mereka menghancurkannya.
Baghdad sebagai pusat dari matematika dan ilmu pengetahuan, dan pemaparan ilmiah kisah perjalanan waktu yang dilakukan oleh Nabi Muhammad (Isra” Miraj), atau bahkan karya Hipocrates mengenai penyembuhan penyakit aneh.
Semuanya telah dihancurkan, dan kita tidak mengetahuinya. Semua kesalahan mengenai hal ini tampaknya harus dilimpahkan kepada Bangsa Mongol yang memasuki Kota Baghdad dan menempatinya pada 1258, mereka membuang semua buku ke sungai Tigris.
Sehingga mereka yang selamat dari peperangan itu, mengatakan bahwa air sungai tersebut berwarna hitam akibat tinta yang berasal dari buku-buku tersebut selama hampir satu tahun.


4. Epos Cycle, Oleh Beberapa Penulis



Sebuah karya epik saga (kisah heroik ala Bangsa Viking Norwegia dan Islandia) yang berisikan tentang “Illiad” dan “Odyssey”. Seluruh kisah yang terdapat di dalam saga ini sangatlah spektakuler, memiliki delapan babak, namun Homer menyebutkan dua.
Epos Cycle bercerita tentang petualangan lengkap Odyssey, yang secara puitis Aristoteles mengatakan bahwa pendeskripsian Homer hanyalah guntingan-guntingan saja dan merupakan bagian yang paling menarik.
Gaya tersebut sangat memperanguhi kebudayaan dan kesenian di masa selanjutnya, seperti dalam karya tulis novel, musik, film, tarian, dan semuanya sangat menakjubkan.
Bahkan untuk kisah “Illiad”, dikenal sebagai kisah non-reliji yang paling hebat di dunia (seandainya ilmu pengetahuan tidak membuktikan bahwa Zeus tinggal di Puncak Olympus) dan itu hanya bagian kecil saja.


5. Hermocrat, Karya Plato



Dua bagian pertama dari Trilogi Plato adalah “Critias” dan “Timateus” karya tersebut diduga merupakan transkrip dari sebuah pemikiran hebat.
Seandainya “Hemocrat” memiliki kedekatan dengan dua bagian dari trilogi yang sempurna, maka buku ini seharusnya berisikan konsep molekul ataupun bagian-bagian terbaik, dan akan memengaruhi pemikiran selanjutnya.
Dengan memikirkan bahwa buku yang kedua akan selesai di tengah-tengah kalimat, yang seharusnya menjadi buku bagian ketiga (bagian yang hilang), menceritakan nasib Atlantis yang telah diulas di dua buku sebelumnya.
Dan sekarang tidak ada yang mengetahui di mana buku ini berada. Beberapa menyebutkan bahwa Plato tidak pernah menyelesaikan buku ini.


6. Ab urbe condita libri (Penciptaan Sebuah Kota), KaryaTitus Livius



Buku yang berisikan detail sejarah Roma dari leluhur Bangsa Troya kepada Agustus yang memerintah 800 tahun kemudian, apa yang dikatakan semuanya adalah tentang Roma. Buku ini tersusun dari 142 buku besar, sebuah buku yang luar biasa.
Ketika Kekaisaran Roma Barat jatuh, Livius lah yang menyaksikan semua yang terjadi saat itu. Dan semuanya telah hilang. Semua sejarah mengenai Bangsa Romawi dapat ditemukan di dalam buku tersebut.
Bahkan ada beberapa bagian dari karya Livius yang turut andil dalam terciptannya era renaisans, dan semua karya tulisnya hingga kini masih dikagumi.
Eropa membutuhkan ribuan tahun untuk memahami bahwa buku tersebut di tulis setelah kejatuhan Roma. Sehingga ketika mereka menggali situs dan makam-makam tua, mereka menemukan 35 serial buku ini. Semua sejarah tentang Roma ditulis berdasarkan data yang terdapat di dalam buku Livius ini.



Sumber : Uniknya.com

Baca Selengkapnya ....

Kiat Membeli Kamera Tahan Banting

Posted by Unknown 0 komentar

Kamera Tangguh Lumix FT4 (inet)
Melakukan petualangan di alam terbuka atau berenang di kedalaman air terasa kurang bila tidak ditemani dengan piranti bernama kamera.

Proses mengabadikan moment di mana saja dan kapan saja memang sebaiknya tidak terkendala, apalagi oleh faktor cuaca atau material seperti air.

Bila kamera biasa harus dijauhkan dari air, maka tidak untuk kamera-kamera yang didesain waterproof. Sesuai namanya, ia bisa menjadi teman setia di pantai atau lingkungan outdoorlainnya tanpa takut rusak.

Kamera waterproof sendiri biasanya tak hanya mendapat kemampuan tahan air, namun juga tahan benturan dan tahan debu.

Tertarik memilikinya? Bagi Anda yang berencana membeli kamera jenis ini ada baiknya mempertimbangkan sejumlah poin penting sebelum mengambil keputusan.

Selain tentunya kemampuan personal, menghasilkan foto yang baik juga dipengaruhi oleh kamera yang baik pula.

Berikut sejumlah poin yang dimaksud seperti dirangkum dari Tech.lifegoesstrong, Rabu (27/6/2012), agar Anda bisa memboyong pulang kamera yang memiliki performa mumpuni.

1. LCD

LCD menjadi salah satu pertimbangan penting sebelum membeli kamera waterproof. Karena kehadirannya menggantikan keberadaan viewfinder, maka pastikan Anda mampu melihat image di layar LCD dalam segala situasi.

Layar LCD yang baik masih bisa dilihat di ruangan terbuka, terutama saat matahari sedang bersinar terik. Display LCD juga berperan penting memutar ulang foto yang telah Anda ambil.

Nah, jika layar terlihat redup dan tidak bisa disetting untuk memperbaikinya, Anda bisa jadi kesulitan mengetahui apakah Anda telah menangkap subyek seperti yang diinginkan.

2. Fitur

- Automatic Scene Selection

Penawaran modus scene seakan sudah biasa dijumpai di kamera kategori point and shoot. Modus ini memudahkan pengguna memaksimalkan pemotretan dalam kondisi apapun.

Misalnya, modus scene landscape akan memperkaya warna biru dan hijau, sedang modus scene beachakan mengatur pencahayaan dari pantulan pasir maupun air.

Dan kini manufaktur kamera memudahkan pencapaian foto yang ciamik dengan mengkombinasikan modus scene dengan modus automatic. Kamera akan mengevaluasi apa yang akan Anda bidik dan memilihkan modus scene yang paling sesuai.

Anda tak akan direpotkan sedikit pun karena fitur ini berjalan otomatis. Entah sedang berada di pantai atau di atas gunung, fitur ini dengan pandainya akan mendeteksi scene yang ada. Bahkan, ada kamera-kamera yang bisa mendeteksi kondisi underwater.

- HDR

Untuk memperoleh detail warna yang baik, pertimbangkan fitur High Dynamic Range (HDR). Pada intinya, HDR menyatukan beberapa jepretan dengan eksposure yang berbeda untuk mendapatkan hasil terbaik.

- Built-in GPS

Bagi yang gemar bepergian, fitur GPS yang ditanamkan secara built-in memudahkan pengguna melacak lokasi di mana foto itu diambil. Beberapa kamera juga sudah bisa menampilkan peta lokasi si pengguna termasuk koordinatnya.

- Motion Panorama

Bayangkan Anda sedang berada di puncak gunung dan ingin mengabadikan pemandangan dengan sudut pandang yang luas. Fitur Motion Panorama akan memfasilitasi Anda.

Fitur ini mampu 'menjahit' gambar hanya dalam satu gerakan. Hasilnya? Pemandangan dengan view 180 derajat atau bahkan 360 derajat bisa dinikmati.

- Low Light Shooting

Jangan lupakan kemampuan selanjutnya yang tak kalah penting ini. Tak selamanya Anda berada di situasi yang cukup cahaya kan? Nah, perhatikan apakah kamera mampu menghasilkan foto yang tetap bagus dalam kondisi minim cahaya (low light). 

Fitur di sejumlah kamera mampu mengatur sensitivitas cahaya (ISO) secara otomatis sehingga foto tidakngeblur. Sebuah problem klasik saat pengambilan gambar di kegelapan pun mampu diminimalisir.



Sumber : http://inet.detik.com/

Baca Selengkapnya ....

Trik SMS Gratis kartu Telkomsel NEWS !!!

Posted by Unknown 0 komentar

Hallo mas broww...!!!!
Kali ini Creativepio ingin berbagi TRIK SMS GRATIS KARTU TELKOMSEL langsung aja ya...

CEKIDOTTTTT !!!!!!!!!!!!

Bahan - bahan :
  • Kartu AS/SIMPATi yang masih aktif
  • Pulsa Rp.50 Klo Lebih ntar kepalak lagii


Cara or Trik nya : 
  • Tambahkan angka 1 sebelum nomor penerima
  • Lalu tambahkan HURUF X sebelum pesan anda


                      ==================================================
Ex >> No penerima : 108526xxxxx
Pesan : X Hai apa kabarr

                      ==================================================


Selamat Mencobak Semoga Berhasil.....!!

Baca Selengkapnya ....

Apa Jadinya, Jika Presiden INDONESIA Umar Bin Khattab?

Posted by Unknown 0 komentar
https://fbcdn-sphotos-h-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash4/319412_329714957118859_2128855772_n.jpg













Sebagai seorang khalifah pengganti Abu bakar pada tahun 634 H kekuasaan islam tumbuh dengan sangat pesat. Islam mengambil alih Mesopotamia dan sebagian Persia dari tangan dinasti Sassanid dari Persia serta mengambil alih Mesir, Palestina, Syria, Afrika Utara dan Armenia dari kekaisaran Romawi (Byzantium).

Keberhasilan Umar bin Khattab dalam menaklukan imperium besar (Persia dan Romawi) tidak lepas dari sosoknya yang tegas, dan sangat bersahaja. Berikut kami kisahkan beberapa contoh teladan dari Umar bin khattab.

HURMUZAN dan UMAR BIN KHATTAB

Dengan ditemani Anas Bin Malik, Hurmuzan datang dengan kebesaran dan kemegahannya. Dengan diikuti pemuka-pemuka terkenal dan seluruh anggota keluarganya, Hurmuzan memasuki Madinah dengan menampilkan keagungan dan kemuliaan seorang raja. Perhiasan yang bertatah permata melekat di dahi. Sementara mantel sutra yang mewah menutupi pundaknya.Sementara itu sebilah pedang bengkok dengan hiasan batu-batu mulia menggantung disabuknya. Ia bertanya-tanya dimana Amirul Mu’minin bertempat tinggal. Ia membayangkan bahwa Umar bin Khattab yang kemasyhurannya tersebar keseluruh dunia pasti tinggal di Istana yang sangat megah.

Sampai di Madinah mereka langsung menuju tempat kediaman Umar. Tetapi mereka diberitahu bahwa Umar sudah pergi ke Masjid sedang menerima delegasi dari Kufah. Mereka pun bergegas ke Masjid. Tetapi tidak juga bertemu Umar. Melihat rombongan itu, anak-anak di Madinah mengerti maksud kedatangan mereka. Lalu diberitahukan bahwa Amirul Mu’minin sedang tidur di beranda kanan masjid dengan menggunakan mantelnya sebagai bantal seorang diri. Betapa terkejutnya Hurmuzan, ketika ditunjukan bahwa Umar adalah lelaki yang berpakaian seadanya yang tidur di Masjid itu. Hurmuzan beserta rombongannya nyaris tak percaya, tetapi memang itulah kenyataannya.

Sambil berdecak kagum Hurmuzan mengatakan, “Engkau, wahai Umar, telah memerintah dengan adil, lalu engkau aman dan engkau pun bisa tidur dengan nyaman”.

TUNJANGAN UNTUK UMAR BIN KHATTAB

Tatkala ‘Umar ibn al-Khaththâb r.a. diangkat menjadi Khalifah, ditetapkanlah baginya tunjangan sebagaimana yang pernah diberikan kepada Khalifah sebelumnya, yaitu Abû Bakar r.a. Pada suatu saat, harga-harga barang di pasar mulai merangkak naik. Tokoh-tokoh Muhajirin seperti ‘Utsmân, ‘Alî, Thalhah, dan Zubair berkumpul serta menyepakati sesuatu. Di antara mereka ada yang berkata, “Alangkah baiknya jika kita mengusulkan kepada ‘Umar agar tunjangan hidup untuk beliau dinaikkan.Jika ‘Umar menerima usulan ini, kami akan menaikkan tunjangan hidup beliau.”‘

Alî kemudian berkata, “Alangkah bagusnya jika usulan seperti ini diberikan pada waktu-waktu yang telah lalu.”Setelah itu, mereka berangkat menuju rumah ‘Umar. Namun, Utsmân menyela seraya berkata, “Sebaiknya usulan kita ini jangan langsung disampaikan kepada ‘Umar. Lebih baik kita memberi isyarat lebih dulu melalui puteri beliau, Hafshah. Sebab, saya khawatir, ‘Umar akan murka kepada kita.”Mereka lantas menyampaikan usulan tersebut kepada Hafshah seraya memintanya untuk bertanya kepada ‘Umar, yakni tentang bagaimana pendapatnya jika ada seseorang yang mengajukan usulan mengenai penambahan tunjangan bagi Khalifah ‘Umar.“Apabila beliau menyetujuinya, barulah kami akan menemuinya untuk menyampaikan usulan tersebut. Kami meminta kepadamu untuk tidak menyebutkan nama seorang pun di antara kami,” demikian kata mereka.Ketika Hafshah menanyakan hal itu kepada ‘Umar, beliau murka seraya berkata, “Siapa yang mengajari engkau untuk menanyakan usulan ini?”Hafshah menjawab, “Saya tidak akan memberitahukan nama mereka sebelum Ayah memberitahukan pendapat Ayah tentang usulan itu.

Umar kemudian berkata lagi, “Demi Allah, andaikata aku tahu siapa orang yang mengajukan usulan tersebut, aku pasti akan memukul wajah orang itu.”Setelah itu, ‘Umar balik bertanya kepada Hafshah, istri Nabi saw., “Demi Allah, ketika Rasulullah saw. masih hidup, bagaimanakah pakaian yang dimiliki oleh beliau di rumahnya?”Hafshah menjawab, “Di rumahnya, beliau hanya mempunyai dua pakaian. Satu dipakai untuk menghadapi para tamu dan satu lagi untuk dipakai sehari-hari.”‘Umar bertanya lagi, “Bagaimana makanan yang dimiliki oleh Rasulullah?”Hafshah menjawab, “Beliau selalu makan dengan roti yang kasar dan minyak samin.”‘Umar kembali bertanya, “Adakah Rasulullah mempunyai kasur di rumahnya?”Hafshah menjawab lagi, “Tidak, beliau hanya mempunyai selimut tebal yang dipakai untuk alas tidur di musim panas. Jika musim dingin tiba, separuhnya kami selimutkan di tubuh, separuhnya lagi digunakan sebagai alastidur.”‘Umar kemudian melanjutkan perkataannya, “Hafshah, katakanlah kepada mereka, bahwa Rasulullah saw.

selalu hidup sederhana. Kelebihan hartanya selalu beliau bagikan kepada mereka yang berhak. Oleh karena itu, aku punakan mengikuti jejak beliau. Perumpamaanku dengan sahabatku—yaitu Rasulullah dan Abû Bakar—adalah ibarat tiga orang yang sedang berjalan. Salah seorang di antara ketiganya telah sampai di tempat tujuan, sedangkanyang kedua menyusul di belakangnya. Setelah keduanya sampai, yang ketiga pun mengikuti perjalanan keduanya. Ia menggunakan bekal kedua kawannya yangterdahulu. Jika ia puas dengan bekal yang ditinggalkan kedua kawannya itu, ia akan sampai di tempat tujuannya, bergabung dengan kedua kawannya yang telah tiba lebih dahulu. Namun, jika ia menempuh jalan yang lain, ia tidak akan bertemu dengan kedua kawannya itu di akhirat.”(Sumber: Târîkh ath-Thabarî, jilid I, hlm. 164).

UMAR r.a DAN RAKYAT YANG KELAPARAN

Suatu malam, Sang Khalifah menemukan sebuah gubuk kecil yang dari dalamnya nyaring terdengar suara tangis anak-anak. Umar mendekat dan memerhatikan dengan seksama keadaan gubuk itu. Ia dapat melihat ada seorang ibu yang dikelilingi anak-anaknya.

Ibu itu kelihatan sedang memasak sesuatu. Tiap kali anak-anaknya menangis, sang Ibu berkata, “Tunggulah! Sebentar lagi makanannya akan matang.”

Selagi Umar memerhatikan di luar, sang ibu terus menenangkan anak-anaknya dan mengulangi perkataannya bahwa makanan sebentar lagi akan matang.

Umar menjadi penasaran. Setelah memberi salam dan meminta izin, dia memasuki gubuk itu dan bertanya kepada sang ibu, “Mengapa anak-anak Ibu tak berhenti menangis?”

“Itu karena mereka sangat lapar,” jawab si ibu.

“Mengapa tidak ibu berikan makanan yang sedang Ibu masak sedari tadi itu?”

“Tidak ada makanan. Periuk yang sedari tadi saya masak hanya berisi batu untuk mendiamkan anak-anak. Biarlah mereka berpikir bahwa periuk itu berisi makanan. Mereka akan berhenti menangis karena kelelahan dan tertidur.”

“Apakah Ibu sering berbuat begini?” tanya Umar ingin tahu.

“Ya. Saya sudah tidak memiliki keluarga ataupun suami tempat saya bergantung. Saya sebatang kara,” jawab si ibu datar, berusaha menyembunyikan kepedihan hidupnya.

“Mengapa Ibu tidak meminta pertolongan kepada Khalifah? Sehingga beliau dapat menolong Ibu beserta anak-anak Ibu dengan memberikan uang dari Baitul Mal? Itu akan sangat membantu kehidupan ibu dan anak-anak,” nasihat Umar.

“Khalifah telah berbuat zalim kepada saya,” jawab si ibu.

“Bagaimana Khalifah bisa berbuat zalim kepada ibu?” sang Khalifah ingin tahu.

“Saya sangat menyesalkan pemerintahannya. Seharusnya ia melihat kondisi rakyatnya dalam kehidupan nyata. Siapa tahu, ada banyak orang yang senasib dengan saya.”

Umar berdiri dan berkata, “Tunggu sebentar, Bu. Saya akan segera kembali!”

Pada malam yang telah larut itu, Umar segera bergegas ke Madinah, menuju Baitul Mal. Ia segera mengangkat sekarung gandum yang besar di pundaknya. Abbas, sahabatnya membantu membawa minyak samin untuk memasak.

Maka, ketika Khalifah menyerahkan sekarung gandum yang besar kepada si ibu beserta anak-anaknya yang miskin, bukan main gembiranya mereka menerima bahan makanan dari lelaki yang tidak dikenal ini.

Umar berpesan agar ibu itu datang menemui Khalifah keesokan harinya untuk mendaftarkan dirinya dan anak-anaknya di Baitul Mal.
Setelah keesokan harinya, ibu dan anak-anaknya pergi untuk menemui Khalifah. Dan betapa sangat terkejutnya si ibu begitu menyaksikan bahwa lelaki yang telah menolongnya tadi malam adalah Khalifahnya sendiri, Khalifah Umar bin Khattab.
Segera saja si ibu minta maaf atas kekeliruannya yang telah menilai bahwa khalifahnya zalim terhadapnya. Namun Sang Khalifah tetap mengaku bahwa dirinyalah yang telah bersalah.

MENGGALI PARIT SEORANG DIRI

Umar bin Khattab tidak saja di kenal sebagai khalifah yang berwibawa, tapi juga sederhana dan merakyat. Untuk mengetahui keadaan rakyatnya, Umar tak segan-segan menyamar jadi rakyat biasa.

Ia sering berjalan-jalan ke pelosok desa seorang diri. Pada saat seperti itu tak seorang pun mengenalinya bahwa ia sesungguhnya kepala pemerintahan. Kalau ia menjumpai rakyatnya sedang kesusahan, ia pun segera memberi bantuan.

Umar sadar, apa yang ada di tangannya saat itu bukanlah miliknya melainkan milik rakyat. Untuk itu Umar melarang keras anggota keluarganya berfoya-foya. Ia selalu berhemat dalam menggunakan keperluannya sehari-hari. Karena hematnya, untuk menggunakan lampu saja keluarga amirulmukminin ini amat berhati-hati. Lampu minyak itu baru dinyalakan bila ada pembicaraan penting. Jika tidak, lebih baik tidak pakai lampu.

“Anak-anakku, lebih baik kita bicara dalam gelap. Sebab, minyak yang digunakan untuk menyalakan lampu ini milik rakyat!” sahut khalifah ketika anaknya ingin bicara di tengah malam.

Dalam hidupnya, Umar senantiasa memegang teguh amanat yang diembankan rakyat di pundaknya. Pribadi Umar yang begitu mulia terdengar dimana-mana. Seluruh rakyat sangat menghormatinya. Rupanya, cerita tentang keagungan Khalifah Umar ini terdengar pula oleh seorang raja negara tetangga. Raja tertarik dan ingin sekali bertemu dengan Umar.

Maka pada suatu hari dipersiapkanlah tentara kerajaan untuk mengawalnya berkunjung ke pemerintahan Umar. Ketika raja itu sampai di gerbang kota Madinah, dilihatnya seorang lelaki sedang sibuk menggali parit dan membersihkan got di pinggir jalan. Lalu, di panggilnya laki-laki itu.

“Wahai saudaraku!” seru raja sambil duduk di atas pelana kuda kebesarannya.

“Bisakah kau menunjukkan di mana letak istana dan singgasana Umar?” tanyanya kemudian. Lelaki itu segera menghentikan pekerjaannya. Lalu, ia memberi hormat.

“Wahai Tuan, Umar manakah yang Tuan maksudkan?” si penggali parit balik bertanya.” Umar bin Khattab kepala pemerintahan kerajaan Islam yang terkenal bijaksana dan gagah berani,” kata raja. Lelaki penggali parit itu tersenyum. “Tuan salah terka. Umar bin Khattab kepala pemerintahan Islam sebenarnya tidak punya istana dan singgasana seperti yang tuan duga. Ia orang biasa seperti saya,” terang si penggali parit,”.

“Ah benarkah? Mana mungkin kepala pemerintahan Islam yang terkenal agung seantero negeri itu tak punya istana?” raja itu mengerutkan dahinya.

“Tuan tidak percaya? Baiklah, ikuti saya,” sahut penggali parit itu.

Lalu diajaknya rombongan raja itu menuju “istana” Umar. Setelah berjalan menelusuri lorong-lorong kampung, pasar, dan kota, akhirnya mereka tiba di depan sebuah rumah sederhana. Diajaknya tamu kerajaan itu masuk dan dipersilakannya duduk. Penggali parit itu pergi ke belakang dan ganti pakaian. Setelah itu ditemuinya tamu kerajaan itu. “Sekarang antarkanlah kami ke kerajaan Umar!”kata raja itu tak sabar.

Penggali parit tersenyum. “Tuan raja, tadi sudah saya katakan bahwa Umar bin Khattab tidak mempunyai kerajaan. Bila tuan masih juga bertanya di mana letak kerajaan Umar itu, maka saat ini juga tuan-tuan sedang berada di dalam istana Umar!”

Hah?!” Raja dan para pengawalnya terbelalak. Tentu saja mereka terkejut. Sebab, rumah yang di masukinya itu tidak menggambarkan sedikitpun sebagai pusat kerajaan. Meski rumah itu tampak bersih dan tersusun rapi, namun sangat sederhana.

Rupanya raja tak mau percaya begitu saja. Ia pun mengeluarkan pedangnya. Lalu berdiri sambil mengacungkan pedangnya.

“Jangan coba-coba menipuku! Pedang ini bisa memotong lehermu dalam sekejap!” ancamnya melotot.

Penggali parit itu tetap tersenyum. Lalu dengan tenangnya, ia pun berdiri.” Di sini tidak ada rakyat yang berani berbohong. Bila ada, maka belum bicara pun pedang telah menebas lehernya. Letakkanlah pedang Tuan. Tak pantas kita bertengkar di istana Umar,” kata penggali parit. Dengan tenang ia memegang pedang raja dan memasukkannya kembali pada sarungnya.

Raja terkesima melihat keberanian dan ketenangan si penggali parit. Antara percaya dan tidak, dipandanginya wajah penggali parit itu. Lantas, ia menebarkan kembali pandangannya menyaksikan “istana” Umar itu. Muncullah pelayan-pelayan dan pengawal-pengawal untuk menjamu mereka dengan upacara kebesaran. Namun, raja itu belum juga percaya.

“Benarkah ini istana Umar?”tanyanya pada pelayan-pelayan.

“Betul, Tuanku, inilah istana Umar bin Khattab,” jawab salah seorang pelayan.

“Baiklah,” katanya. Raja memang harus mempercayai ucapan pelayan itu.

“Tapi, dimanakah Umar? Tunjukkan padaku, aku ingin sekali bertemu dengannya dan bersalaman dengannya!” ujar sang raja.

Dengan sopan pelayan itu pun menunjuk ke arah lelaki penggali parit yang duduk di hadapan raja.” Yang duduk di hadapan Tuan adalah Khalifah Umar bin Khattab” sahut pelayan itu.

“Hah?!” Raja kini benar-benar tercengang. Begitu pula para pengawalnya.

“Jad…jadi, anda Khalifah Umar itu…?” tanya raja dengan tergagap.

Si penggali parit mengangguk sambil tersenyum ramah.

“Sejak kita pertemu pertama kali di pintu gerbang kota Madinah, sebenarnya Tuan sudah berhadapan dengan Umar bin Khattab!” ujarnya dengan tenang.

Kemudian raja itu pun langsung menubruk Umar dan memeluknya erat sekali. Ia sangat terharu bahkan menangis melihat kesederhanaan Umar. Ia tak menyangka, Khalifah yang namanya disegani di seluruh negeri itu, ternyata rela menggali parit seorang diri di pinggir kota.

Sejak itu, raja selalu mengirim rakyatnya ke kota Madinah untuk mempelajari agama Islam.

MAKANAN ENAK UNTUK KHALIFAH

Kisah Umar bin Khattab bisa menjadi cermin bagi kita. Ketika Utbah bin Farqad, Gubernur Azerbaijan, di masa pemerintahan Umar bin Khattab disuguhi makanan oleh rakyatnya. Kebiasaan yang lazim kala itu. Dengan senang hati gubernur menerimanya seraya bertanya “Apa nama makanan ini?”. “Namanya Habish, terbuat dari minyak samin dan kurma”, jawab salah seorang dari mereka.

Sang Gubernur segera mencicipi makanan itu. Sejenak kemudian bibirnya menyunggingkan senyum. “Subhanallah” Betapa manis dan enak makanan ini. Tentu kalau makanan ini kita kirim kepada Amirul Mukminin Umar bin Khattab di Madinah dia akan senang, ujar Utbah.

Kemudian ia memerintahkan rakyatnya untuk membuat makanan dengan kadar yang diupayakan lebih enak. Setelah makanan tersedia, sang gubenur memerintahkan anak buahnya untuk berangkat ke madinah dan membawa habish untuk Khaliofah Umar bin Khattab. Sang khalifahsegera membuka dan mencicipinya. “Makanan Apan ini?” tanya Umar.

“Makanan ini namanya Habish. Makanan paling lezat di Azerbaijan,” jawab salah seorang utusan.

“Apakah seluruh rakyat Azerbaijan bia menikmati makanan ini?’, tanya Umar lagi.

“Tidak. tidak semua bisa menikmatinya”, jawab utusan itu gugup

Wajah Khalifah langsung memerah pertanda marah. Ia segera memrintahkan kedua utusan itu untuk membawa kembali habish ke negrinya. Kepada Gubernurnya ia menulis surat “………makanan semanis dan seselezat ini bukan dibuat dari uang ayah dan ibumu. Kenyangkan perut rakyatmu dengan makanan ini sebelum engkau mengenyangkan perutmu”

UMAR r.a DIMATA PEMIMPIN NASRANI

Berita kedatangan bala bantuan kepada pasukan Muslim yang tengah mengepung kota membuat pasukan dan warga Kristen dan Yahudi yang berdiam di dalam kota menjadi ciut. Mengingat kedudukan Yerusalem sebagai kota suci, sebenarnya pasukan Muslim enggan menumpahkan darah di kota itu. Sementara kaum Kristen yang mempertahankan kota itu juga sadar mereka tidak akan mampu menahan kekuatan pasukan Muslim. Menyadari memperpanjang perlawanan hanya akan menambah penderitaan yang sia-sia bagi penduduk Yerusalem, maka Patriarch Yerusalem, Uskup Agung Sophronius mengajukan perjanjian damai. Permintaan itu disambut baik Panglima Amru bin Ash, sehingga Yerusalem direbut dengan damai tanpa pertumpahan darah setetespun.

Walaupun demikian, Uskup Agung Sophronius menyatakan kota suci itu hanya akan diserahkan ke tangan seorang tokoh yang terbaik di antara kaum Muslimin, yakni Khalifah Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘Anhu. Sophronius menghendaki agar Amirul Mukminin tersebut datang ke Yerusalem secara pribadi untuk menerima penyerahan kunci kota suci tersebuit. Biasanya, hal ini akan segera ditolak oleh pasukan yang menang. Namun tidak demikian yang dilakukan oleh pasukan Muslim. Bisa jadi, warga Kristen masih trauma dengan dengan peristiwa direbutnya kota Yerusalem oleh tentara Persia dua dasawarsa sebelumnya di mana pasukan Persia itu melakukan perampokan, pembunuhan, pemerkosaan, dan juga penajisan tempat-tempat suci. Walau orang-orang Kristen telah mendengar bahwa perilaku pasukan kaum Muslimin ini sungguh-sungguh berbeda, namun kecemasan akan kejadian dua dasawarsa dahulu masih membekas dengan kuat. Sebab itu mereka ingin jaminan yang lebih kuat dari Amirul Mukminin.

Panglima Abu Ubaidah memahami psikologis penduduk Yerusalem tersebut. Ia segera meneruskan permintaan tersebut kepada Khalifah Umar r.a. yang berada di Madinah. Khalifah Umar segera menggelar rapat Majelis Syuro untuk mendapatkan nasehatnya. Utsman bin Affan menyatakan bahwa Khalifah tidak perlu memenuhi permintaan itu karena pasukan Romawi Timur yang sudah kalah itu tentu akhirnya juga akan menyerahkan diri. Namun Ali bin Abi Thalib berpandangan lain. Menurut Ali, Yerusalem adalah kota yang sama sucinya bagi umat Islam, Kristen, dan Yahudi, dan sehubungan dengan itu, maka akan sangat baik bila penyerahan kota itu diterima sendiri oleh Amirul Mukminin. Kota suci itu adalah kiblat pertama kaum Muslimin, tempat persinggahan perjalanan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Salam pada malam hari ketika beliau ber-isra’ dan dari kota itu pula Rasulullah ber-mi’raj. Kota itu menyaksikan hadirnya para anbiya, seperti Nabi Daud, Nabi Sulaiman, dan Nabi Isa. Umar akhirnya menerima pandangan Ali dan segera berangkat ke Yerusalem. Sebelum berangkat, Umar menugaskan Ali untuk menjalankan fungsi dan tugasnya di Madinah selama dirinya tidak ada.

Kepergian Khalifah Umar hanya ditemani seorang pelayan dan seekor unta yang ditungganginya bergantian. Ketika mendekati Desa Jabiah di mana panglima dan para komandan pasukan Muslim telah menantikannya, kebetulan tiba giliran pelayan untuk menunggang unta tersebut. Pelayan itu menolak dan memohon agar khalifah mau menunggang hewan tersebut. Tapi Umar menolak dan mengatakan bahwa saat itu adalah giliran Umar yang harus berjalan kaki. Begitu sampai di Jabiah, masyarakat menyaksikan suatu pemandangan yang amat ganjilyang belum pernah terjadi, ada pelayan duduk di atas unta sedangkan tuannya berjalan kaki menuntun hewan tunggangannya itu dengan mengenakan pakaian dari bahan kasar yang sangat sederhana. Lusuh dan berdebu, karena telah menempuh perjalanan yang amat jauh.

Di Jabiah, Abu Ubaidah menemui Khalifah Umar. Abu Ubaidah sangat bersahaya, mengenakan pakaian dari bahan yang kasar. Khalifah Umar amat suka bertemu dengannya. Namun ketika bertemu dengan Yazid bin Abu Sofyan, Khalid bin Walid, dan para panglima lainnya yang berpakaian dari bahan yang halus dan bagus, Umar tampak kurang senang karena kemewahan amat mudah menggelincirkan orang ke dalam kecintaan pada dunia.

Kepada Umar, Abu Ubaidah melaporkan kondisi Suriah yang telah dibebaskannya itu dari tangan Romawi Timur. Setelah itu, Umar menerima seorang utusan kaum Kristen dari Yerusalem. Di tempat itulah Perjanjian Aelia (istilah lain Yerusalem) dirumuskan dan akhirnya setelah mencapai kata sepakat ditandatangani. Berdasarkan perjanjian Aelia itulah Khalifah Umar r.a. menjamin keamanan nyawa dan harta benda segenap penduduk Yerusalem, juga keselamatan gereja, dan tempat-tempat suci lainnya. Penduduk Yerusalem juga diwajibkan membayar jizyah bagi yang non-Muslim. Barang siapa yang tidak setuju, dipersilakan meninggalkan kota dengan membawa harta-benda mereka dengan damai. Dalam perjanjian itu ada butir yang merupakan pesanan khusus dari pemimpin Kristen yang berisi dilarangnya kaum Yahudi berada di Yerusalem. Ketentuan khusus ini berangsur-angsur dihapuskan begitu Yerusalem berubah dari kota Kristen jadi kota Muslim.

Perjanjian Aeliasecara garis besar berbunyi: “Inilah perdamaian yang diberikan oleh hamba Allah ‘Umar, Amirul Mukminin, kepada rakyat Aelia: dia menjamin keamanan diri, harta benda, gereja-gereja, salib-salib mereka, yang sakit maupun yang sehat, dan semua aliran agama mereka. Tidak boleh mengganggu gereja mereka baik membongkarnya, mengurangi, maupun menghilangkannya sama sekali, demikian pula tidak boleh memaksa mereka meninggalkan agama mereka, dan tidak boleh mengganggu mereka. Dan tidak boleh bagi penduduk Aelia untuk memberi tempat tinggal kepada orang Yahudi.”

Setelah itu, Umar melanjutkan perjalanannya ke Yerusalem. Lagi-lagi ia berjalan seperti layaknya seorang musafir biasa. Tidak ada pengawal. Ia menunggang seekor kuda yang biasa, dan menolak menukarnya dengan tunggangan yang lebih pantas.

Di pintu gerbang kota Yerusalem, Khalifah Umar disambut Patriarch Yerusalem, Uskup Agung Sophronius, yang didampingi oleh pembesar gereja, pemuka kota, dan para komandan pasukan Muslim. Para penyambut tamu agung itu berpakaian berkilau-kilauan, sedang Umar hanya mengenakan pakaian dari bahan yang kasar dan murah. Sebelumnya, seorang sahabat telah menyarankannya untuk mengganti dengan pakaian yang pantas, namun Umar berkata bahwa dirinya mendapatkan kekuatan dan statusnya berkat iman Islam, bukan dari pakaian yang dikenakannya. Saat Sophronius melihat kesederhanaan Umar, dia menjadi malu dan mengatakan, “Sesungguhnya Islam mengungguli agama-agama manapun.”

Di depan The Holy Sepulchure (Gereja Makam Suci Yesus), Uskup Sophronius menyerahkan kunci kota Yerusalem kepada Khalifa Umar r.a. Setelah itu Umar menyatakan ingin diantar ke suatu tempat untuk menunaikan shalat. Oleh Sophronius, Umar diantar ke dalam gereja tersebut. Umar menolak kehormatan itu sembari mengatakan bahwa dirinya takut hal itu akan menjadi preseden bagi kaum Muslimin generasi berikutnya untuk mengubah gereja-gereja menjadi masjid. Umar lalu dibawa ke tempat di mana Nabi Daud Alaihissalam konon dipercaya shalat dan Umar pun shalat di sana dan diikuti oleh umat Muslim. Ketika orang-orang Romawi Bizantium menyaksikan hal tersebut, mereka dengan kagum berkata, kaum yang begitu taat kepada Tuhan memang sudah sepantasnya ditakdirkan untuk berkuasa. “Saya tidak pernah menyesali menyerahkan kota suci ini, karena saya telah menyerahkannya kepada ummat yang lebih baik …,” ujar Sophronius.

Umar tinggal beberapa hari di Yerusalem. Ia berkesempatan memberi petunjuk dalam menyusun administrasi pemerintahan dan yang lainnya. Umar juga mendirikan sebuah masjid pada suatu bukit di kota suci itu. Masjid ini sekarang disebut sebagai Masjid Umar. Pada upacara pembangunan masjid itu, Bilal r.a. – bekas budak berkulit hitam yang sangat dihormati Khalifah Umar melebihi dirinya – diminta mengumandangkan adzan pertama di bakal tempat masjid yang akan didirikan, sebagaimana adzan yang biasa dilakukannya ketika Rasulullah masih hidup. Setelah Rasulullah saw wafat, Bilal memang tidak mau lagi mengumandangkan adzan. Atas permintaan Umar, Bilal pun melantunkan adzan untuk menandai dimulainya pembangunan Masjid Umar. Saat Bilal mengumandangkan adzan dengan suara yang mendayu-dayu, Umar dan kaum Muslimin meneteskan air mata, teringat saat-saat di mana Rasulullah masih bersama mereka. Ketika suara adzan menyapu bukit dan lembah di Yerusalem, penduduk terpana dan menyadari bahwa suatu era baru telah menyingsing di kota suci tersebut.

Baca Selengkapnya ....
Modified by info update - Panduan Blogging SEO. Original by Bamz | Copyright of Creativepio Lombok Island.