Selamat Datang di Blog Creativepio | Mari Berbagi | Terimakasih Atas Kunjungannya....!!

Mengapa di Musim Dingin Seseorang Makan Lebih Banyak?

Posted by Unknown Selasa, 01 Januari 2013 2 komentar


Anda mungkin akan terkejut ketika menimbang berat badan setelah melalui musim dingin yang panjang. Berat badan seseorang dapat bertambah ketika musim dingin karena musim dingin mendorong seseorang untuk makan berlebihan.

Seperti dikutip dari everydayhealth, Kamis (27/12/2012) inilah 3 hal yang terjadi pada pola makan seseorang di musim dingin:

1. Makan lebih banyak karbo karena depresi musiman

Jika saat cuaca dingin Anda mengidam makanan yang mengandung karbohidrat seperti pasta, kue, kue kering, dan makanan lainnya, mungkin Anda mengalami Seasonal Affective Disorder atau SAD. Kondisi SAD dikenal dengan depresi atau perasaan frustasi yang dipengaruhi oleh pergantian musim.

Ketika seseorang merasa depresi, wajar jika dirinya lebih menginginkan makanan yang mengandung karbohidrat. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa otak akan menghasilkan perasaan kebahagiaan ketika Anda mengonsumsi makanan yang berkalori tinggi dan mengandung lemak.

Untuk mencegah kenaikan berat badan karena depresi musiman, makanlah lebih banyak makanan yang mengandung protein yang kaya asam lemak omega-3, seperti ikan salmon. Omega-3 telah terbukti mampu mengontrol suasana hati dan meningkatkan energi, sementara protein akan memberikan efek kenyang dan puas lebih lama.

Selain itu, untuk mengatasi depresi dan mencegah konsumsi karbo yang berlebihan, peneliti di Yale University baru-baru ini menemukan bahwa hal-hal yang menghangatkan fisik, seperti mandi air panas atau minuman hangat, dapat membuat orang merasa lebih bahagia dan mengurangi kesepian.

2. Makan lebih cepat karena kurangnya cahaya di musim dingin

Para peneliti menemukan bahwa orang-orang mengonsumsi rata-rata lebih dari 86 kalori per hari di musim dingin, dibandingkan dengan musim panas. Sebuah studi tahun 2005 yang dipublikasikan dalam jurnal Naturemenemukan bahwa pola asupan makanan sangat bervariasi dari musim ke musim, seperti halnya berat badan.

Pada musim dingin, peserta juga makan labih banyak makanan berlemak dan lebih mengurangi aktivitas fisik karena pengaruh cuaca yang dingin hingga membuat orang malas berolahraga. Menurut peneliti, hal ini dipengaruhi oleh kurangnya pencahayaan saat musim dingin.

Cahaya yang redup karena kurangnya paparan matahari di musim dingin dapat mendorong seseorang untuk makan dengan lebih cepat, sehingga tanpa disadari Anda telah makan dalam jumlah yang berlebihan.

3. Lebih sering ngemil

Menurut beberapa ilmuwan, musim dingin selalu terkait dengan kenaikan berat badan karena pengaruh lingkungan. Liburan sekolah biasanya bertepatan dengan musim dingin yang membuat suatu keluarga lebih banyak menghabiskan waktu untuk berkumpul bersama keluarga.

Hari libur membuat seseorang merasa terbebas dari rutinitas sehari-hari yang menyebabkan penurunan aktivitas fisik. Seseorang juga lebih sering ngemil di musim dingin yang biasanya dilakukan untuk mengusir kebosanan karena seharian di dalam rumah. Sehingga wajar saja jika kebanyakan orang mengalami peningkatan berat badan satu sampai dua kilo selama musim dingin.


Sumber: http://health.detik.com/
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Mengapa di Musim Dingin Seseorang Makan Lebih Banyak?
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://creativepio.blogspot.com/2013/01/mengapa-di-musim-dingin-seseorang-makan.html?m=0. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

2 komentar:

Jefry mengatakan...

saya baru tahu kalau musim atau cuaca yang dingin bisa membuat kita jadi sering makan, nagus sekali bila bisa dijelaskan secara ilmiah seperti ini
trims infonya

Unknown mengatakan...

@Jefry : Sama-sama Mas Jefry, senang bisa berbagi .... D:

Posting Komentar

Modified by info update - Panduan Blogging SEO. Original by Bamz | Copyright of Creativepio Lombok Island.