Belatung, Si Penyingkap Tabir Kematian
Sabtu, 29 September 2012
0
komentar
Mengenal Lebih Dekat Belatung
Belatung sebenarnya adalah larva lalat, kutu dan kumbang. Umumnya larva hidup sebagai parasit dan merusak jaringan makhluk lain, dan kebanyakan belatung yang terdapat pada mayat yang terpapar berasal dari larva lalat.
Kenapa belatung sering ditemukan pada mayat?
Karena mayat mengeluarkan bau busuk terutama ketika terpapar udara bebas, maka lalat, kutu atau kumbang sebagai makhluk yang paling doyan dengan bau-bau busuk merasa terpanggil untuk mendekat dan melekat kemudian meletakkan telurnya pada bagian tubuh mayat, nah telur tersebut menetas dan mengeluarkan larva yang lazim disebut belatung.
Bukan hanya mayat yang digemari para larva ini, mahkluk yang masih hiduppun bisa menjadi rumah favorit bagi belatung, sebagai contoh kisah yang masih hangat seorang bocah, Ummi Darmiati di daerah Mamuju yang berjuang melawan rasa sakit akibat serangan belatung-belatung ganas yang bersarang di tubuhnya.
Kerjasama Tim Forensik Dengan Belatung
* Demikian juga bila belatung ditemukan di bagian kemaluan dan anus, padahal bagian ini termasuk tempat yang tidak disukai belatung (tahu diri juga nih makhluk), tetapi jika ada bau-bau khusus yang menarik mereka untuk berkumpul disana (misal bau cairan sperma dan ******) maka belatung akan banyak ditemukan didaerah ini, jadi dapat diidentifikasi bahwa sebelum kematian terjadi kekerasan seksual.
* Bahkan, jika ada kecurigaan keracunan pun, dapat diketahui melalui belatung yaitu belatung di ekstraksi dan dilakukan uji racun ( toksikologi).
Mahkluk kecil ini ternyata sangat bermanfaat dalam usaha mencari kebenaran, tapi sepertinya dalam aplikasi penyelidikan di Indonesia belum terlalu dimanfaatkan.
Belatung sebenarnya adalah larva lalat, kutu dan kumbang. Umumnya larva hidup sebagai parasit dan merusak jaringan makhluk lain, dan kebanyakan belatung yang terdapat pada mayat yang terpapar berasal dari larva lalat.
Kenapa belatung sering ditemukan pada mayat?
Karena mayat mengeluarkan bau busuk terutama ketika terpapar udara bebas, maka lalat, kutu atau kumbang sebagai makhluk yang paling doyan dengan bau-bau busuk merasa terpanggil untuk mendekat dan melekat kemudian meletakkan telurnya pada bagian tubuh mayat, nah telur tersebut menetas dan mengeluarkan larva yang lazim disebut belatung.
Bukan hanya mayat yang digemari para larva ini, mahkluk yang masih hiduppun bisa menjadi rumah favorit bagi belatung, sebagai contoh kisah yang masih hangat seorang bocah, Ummi Darmiati di daerah Mamuju yang berjuang melawan rasa sakit akibat serangan belatung-belatung ganas yang bersarang di tubuhnya.
Kerjasama Tim Forensik Dengan Belatung
* Demikian juga bila belatung ditemukan di bagian kemaluan dan anus, padahal bagian ini termasuk tempat yang tidak disukai belatung (tahu diri juga nih makhluk), tetapi jika ada bau-bau khusus yang menarik mereka untuk berkumpul disana (misal bau cairan sperma dan ******) maka belatung akan banyak ditemukan didaerah ini, jadi dapat diidentifikasi bahwa sebelum kematian terjadi kekerasan seksual.
* Bahkan, jika ada kecurigaan keracunan pun, dapat diketahui melalui belatung yaitu belatung di ekstraksi dan dilakukan uji racun ( toksikologi).
Mahkluk kecil ini ternyata sangat bermanfaat dalam usaha mencari kebenaran, tapi sepertinya dalam aplikasi penyelidikan di Indonesia belum terlalu dimanfaatkan.
Sumber : http://forum.viva.co.id
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Belatung, Si Penyingkap Tabir Kematian
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://creativepio.blogspot.com/2012/09/belatung-si-penyingkap-tabir-kematian_29.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar