Logika versus Skill (Keterampilan)
Selasa, 09 Oktober 2012
0
komentar
1. Orang yang pandai berlogika tetapi tidak mempunyai skill
contoh : Si Budi mengerti bagaimana agar bisa mendapatkan wanita idamannya, tetapi dia tidak mempunyai skill dalam bagaimana menyatakan cintanya kepada wanita itu. Akibatnya "FRUSTRATED", frustasi atau stress.
2. Orang yang punya skill bagus tetapi tidak mempunyai logika
contoh : Si Tono sangat pandai dalam menggoreng telur, dia bisa menggoreng dengan cepat. Tetapi karena dia tidak punya logika, maka apapun yang dia temui akan digorengnya, ketika dia bertemu meja, meja dia goreng, bertemu televisi, televisi dia goreng. Akibatnya "LOST" atau sesat.
3. Orang yang tidak punya skill dan tidak mampu berlogika
contoh : Si Kasim suka dengan seorang wanita, sebut saja Mawar, tetapi dia sama sekali tidak punya skill dalam menunjukkan rasa cintanya, akhirnya dia mendatangi dukun untuk membuat si Mawar jatuh cinta, Kasim pun disuruh mandi bunga tujuh rupa, minum air kelapa yang jatuh jauh dari pohon, puasa 7 hari 7 malam dan lain-lain. Tindakan Kasim inilah namanya tidak logis. Jadi, akibatnya "LOST + FRUSTRATED" atau sengsara selamanya.
4. Orang yang punya skill dan mampu memainkan logikanya
Tipe yang terakhir inilah yang harus kita capai, kita mampu melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak, dan kita juga mampu menganalisa bagaimana, apa saja, untuk siapa saja skill atau keterampilan kita ini harus kita berikan. Dengan tipe yang ini Insya allah kita SUKSES.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Logika versus Skill (Keterampilan)
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://creativepio.blogspot.com/2012/10/logika-versus-skill-keterampilan.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar