Cara Merawat Printer Infus
Selasa, 23 Oktober 2012
0
komentar
Saya coba share tentang penggunaan Printer dengan CISS. Dijamin bukan repost, soalnya saya yang tulis sendiri.
Baru-baru ini saya akhirnya mengerti cara kerja tinta infus pada printer. Ternyata, banyak customer yang datang mengeluhkan printernya yang sudah dipasang infus (bahasa kerennya: CISS) melakukan kesalahan yang sama. Dan bahkan postingan-postingan di blog lain pun mengajarkan tips yang salah dalam menggunakan printer dengan tinta infus.
Sebagai teknisi, saya tidak akan membiarkan pembodohan atau ketidak-tahuan ini berlangsung terus. Berikut tips-tips dari saya.
1. Printer dan posisi tabung infus harus sejajar.
Saat penggunaan printer, jangan menaruh botol di bawah atau di atas printer. Keduanya harus berada dalam posisi sejajar. Baca terus untuk penjelasannya.
2. Perhatikan bahwa posisi tinta di kedua tangki dalam botol memang dan harus tidak sama rata.
Yg tangki kecil selalu di posisi yang rendah. Hal ini dikarenakan tinta dalam botol harus sejajar dengan tinta di catridge printer.
Apabila tangki kecil lebih tinggi dari catridge printer, maka tinta akan menekan terus (sifat air: mau sama tinggi/ sama rata) yg akhirnya membuat tinta dalam catridge menjadi bocor.
Inilah gunanya tangki dalam botol ada dua. Yaitu untuk menjaga tinta di botol tetap sejajar dengan tinta dalam catridge.
3. Katup-katup botol ini akan membantu kita agar tinta dalam botol tetap pada posisinya. Hal yang perlu diingat adalah:
A. Saat mencetak, katup kecil harus dibuka, katup besar harus tertutup.
B. Saat mengisi tinta baru, katup kecil harus ditutup, katup besar harus terbuka. Dan isilah tinta baru dalam tangki yang besar, bukan yang kecil.
C. Saat ingin memindahkan posisi tabung/ printer, kedua katup harus tertutup agar ketinggian tinta tetap terjaga.
D. Jangan sampai kedua katup terbuka karena tinta dalam kedua tangki akan menjadi sejajar.
E. Tangki besar harus lebih tinggi dari tangki kecil. Jika sudah hampir habis (sekitar 1-2 cm), segera isi kembali.
F. Perhatikan bahwa dengan cara ini, tinta di tangki kecil tidak akan habis karena akan diisi kembali oleh tinta di tangki besar (selama tintanya masih ada).
4. Jika anda khilaf, tidak sengaja membuat tangki kecil menjadi tinggi atau sejajar dengan tangki besar, maka yang anda harus lakukan adalah:
A. Buka kedua katup besar dan kecil. Biarkan tinta menjadi sama rata untuk sementara.
B. Kosongkan sedikit tangki besar kira-kira hingga sisa setengah ke bawah. Jangan terlalu tinggi. Anda bisa gunakan suntik tinta untuk menghisap tinta dalam botol.
C. Miringkan botolnya hingga tangki kecil isinya berkurang. Perhatian, saat memiringkan botol, katup pada botol lainnya ditutup agar tidak tumpah.
D. Saat tangki kecil sudah hampir habis, tutup katup kecil.
E. Luruskan kembali botolnya, lalu tutup katup besar.
F. Buka kembali katup kecil agar tingginya disesuaikan dengan catridge.
5. Jika ada udara dalam selang, lakukan head cleaning. Biarkan tinta mengalir hingga udara dalam selang habis.
6. Jika tinta tidak mengalir, berarti head catridge tersumbat. Coba dibersihkan atau ganti catridge yang baru.
7. Sering-seringlah perhatikan tinta dalam botol pembuangan yang terletak di belakang printer. Kosongkan jika sudah setengah penuh.
Tinta pembuangan jangan dipakai lagi. Walaupun warnanya hitam, tetapi tinta tersebut sudah bercampur dengan seluruh warna. Jika dipakai ulang, warna hitamnya tidak maksimal. (Jika printer anda belum punya saluran pembuangan, segera minta teknisi tinta infus untuk menambahkannya.)
Baru-baru ini saya akhirnya mengerti cara kerja tinta infus pada printer. Ternyata, banyak customer yang datang mengeluhkan printernya yang sudah dipasang infus (bahasa kerennya: CISS) melakukan kesalahan yang sama. Dan bahkan postingan-postingan di blog lain pun mengajarkan tips yang salah dalam menggunakan printer dengan tinta infus.
Sebagai teknisi, saya tidak akan membiarkan pembodohan atau ketidak-tahuan ini berlangsung terus. Berikut tips-tips dari saya.
1. Printer dan posisi tabung infus harus sejajar.
Saat penggunaan printer, jangan menaruh botol di bawah atau di atas printer. Keduanya harus berada dalam posisi sejajar. Baca terus untuk penjelasannya.
2. Perhatikan bahwa posisi tinta di kedua tangki dalam botol memang dan harus tidak sama rata.
Yg tangki kecil selalu di posisi yang rendah. Hal ini dikarenakan tinta dalam botol harus sejajar dengan tinta di catridge printer.
Apabila tangki kecil lebih tinggi dari catridge printer, maka tinta akan menekan terus (sifat air: mau sama tinggi/ sama rata) yg akhirnya membuat tinta dalam catridge menjadi bocor.
Inilah gunanya tangki dalam botol ada dua. Yaitu untuk menjaga tinta di botol tetap sejajar dengan tinta dalam catridge.
3. Katup-katup botol ini akan membantu kita agar tinta dalam botol tetap pada posisinya. Hal yang perlu diingat adalah:
A. Saat mencetak, katup kecil harus dibuka, katup besar harus tertutup.
B. Saat mengisi tinta baru, katup kecil harus ditutup, katup besar harus terbuka. Dan isilah tinta baru dalam tangki yang besar, bukan yang kecil.
C. Saat ingin memindahkan posisi tabung/ printer, kedua katup harus tertutup agar ketinggian tinta tetap terjaga.
D. Jangan sampai kedua katup terbuka karena tinta dalam kedua tangki akan menjadi sejajar.
E. Tangki besar harus lebih tinggi dari tangki kecil. Jika sudah hampir habis (sekitar 1-2 cm), segera isi kembali.
F. Perhatikan bahwa dengan cara ini, tinta di tangki kecil tidak akan habis karena akan diisi kembali oleh tinta di tangki besar (selama tintanya masih ada).
4. Jika anda khilaf, tidak sengaja membuat tangki kecil menjadi tinggi atau sejajar dengan tangki besar, maka yang anda harus lakukan adalah:
A. Buka kedua katup besar dan kecil. Biarkan tinta menjadi sama rata untuk sementara.
B. Kosongkan sedikit tangki besar kira-kira hingga sisa setengah ke bawah. Jangan terlalu tinggi. Anda bisa gunakan suntik tinta untuk menghisap tinta dalam botol.
C. Miringkan botolnya hingga tangki kecil isinya berkurang. Perhatian, saat memiringkan botol, katup pada botol lainnya ditutup agar tidak tumpah.
D. Saat tangki kecil sudah hampir habis, tutup katup kecil.
E. Luruskan kembali botolnya, lalu tutup katup besar.
F. Buka kembali katup kecil agar tingginya disesuaikan dengan catridge.
5. Jika ada udara dalam selang, lakukan head cleaning. Biarkan tinta mengalir hingga udara dalam selang habis.
6. Jika tinta tidak mengalir, berarti head catridge tersumbat. Coba dibersihkan atau ganti catridge yang baru.
7. Sering-seringlah perhatikan tinta dalam botol pembuangan yang terletak di belakang printer. Kosongkan jika sudah setengah penuh.
Tinta pembuangan jangan dipakai lagi. Walaupun warnanya hitam, tetapi tinta tersebut sudah bercampur dengan seluruh warna. Jika dipakai ulang, warna hitamnya tidak maksimal. (Jika printer anda belum punya saluran pembuangan, segera minta teknisi tinta infus untuk menambahkannya.)
Semoga bermanfaat ya Shobat Creativepio semuanya...........!!
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Cara Merawat Printer Infus
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://creativepio.blogspot.com/2012/10/cara-merawat-printer-infus.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar